Penyebab Truk Memiliki Ban Double di Bagian Belakang

Bila Anda lihat berbagai macam truk melintas di jalan, tersedia suatu perbedaan yang lumayan penting antara truk dan mobil roda empat biasa. Truk kebanyakan punya ban ganda atau yang kerap disebut ban double tapi hanya di bagian belakangnya. Tidak di bagian depan.

Hal ini tentu tersedia alasannya mengapa truk punya ban double di bagian belakang dan senantiasa punya dua roda di bagian depan. Bukan hanya truk, bus besar pun terhitung punya ban double di bagian belakangnya. Lantas apa alasannya?

Alasan utamanya adalah untuk menambah energi angkutnya. Hal ini gara-gara truk dan bus punya energi angkut lebih di bagian belakang. Sehingga punya ban double terhitung tentu punya energi angkut dua kali lipat lebih besar dibandingkan ban single.

Pada dasarnya truk punya ground pressure yang lebih besar lebih-lebih pas mengangkut muatan. Definisi dari ground pressure adalah sebagai berikut:

“Ground pressure adalah besarnya tekanan dari bobot truk yang diterima oleh luas tempat kontak (contact patch) permukaan tapak ban yang menempel segera ke tanah.”

Maka dapat diambil kesimpulan jika ban yang digunakan hanya satu maka ground pressure hanya terkumpul pada satu tempat contact patch tapak ban. Jika ground pressure menjadi lebih besar maka kondisi ini dapat kurangi kebolehan energi angkut truk.

Dengan beban muatan yang serupa kalau dibandingkan dengan truk yang hanya punya ban single tentunya truk dengan ban double punya kelebihan ground pressure dapat lebih menyebar sehingga tambah rendah ground pressure maka energi angkutnya lebih tinggi.

Alasan setelah itu adalah demi keperluan keselamatan dan kebolehan dari truk itu sendiri. Bila kebolehan dari muatan truk tidak disesuaikan dengan energi angkutnya maka dapat memicu ban menjadi lebih cepat aus dan rusak sampai memicu ban meledak.

Check juga: jual dump truck

Di medan jalur yang rusak atau tidak rata dengan mengangkut muatan banyak, truk dengan ban double lebih kuat dibanding dengan truk dengan ban single kendati mengangkut beban yang sama. Sudah tentu truk dengan ban single lebih mudah rusak dan aus.

Dapat Anda bayangkan betapa bahayanya kalau tersedia truk yang oleng gara-gara ban yang meledak. Untuk mencegahnya maka dengan memanfaatkan ban double, dikala tersedia ban yang pecah masih tersedia ban-ban lain yang menopang keseimbangan trukehingga barangkali truk oleng dan kecelakaan dapat dihindari. Bila truk punya ban double setidaknya truk masih dapat berlangsung ke bengkel untuk segera menanggulangi persoalan salah satu ban yang punya masalah tersebut.

Perawatan ban double

fitur pto

Penggunaan dan perawatan ban double pada truk terhitung tidak dapat sembarangan. Penggunaan ban double ini keduanya kudu diperhatikan ukuran, konstruksi, pola tapak, dan tekanan angin ban.

Bahkan perbedaan pada tekanan angin ban saja dapat memicu pemanfaatan ban menjadi tidak maksimal, sehingga ban lebih mudah aus atau rusak. Hal ini gara-gara ban dengan tekanan angin lebih rendah layaknya terseret sehingga menyebabkan gesekan lebih.

Ukuran ban terhitung berpengaruh,ban dengan ukuran yang lebih tinggi otomatis akan lebih cepat atau mudah meledak gara-gara menjamin beban yang lebih tinggi dibanding ban yang lebih rendah ukurannya.

Sedangkan ban dengan ukuran yang lebih rendah akan lebih mudah rusak atau aus gara-gara terseret konsisten menerus sepanjang truk berlangsung sehingga menjadi abrasif dan memicu pengikisan. Tentu jika tekanan udaranya berbeda keausan ban terhitung akan menjadi berbeda.

Hal lain yang terhitung kudu diperhatikan adalah pemanfaatan pelek kudu serupa dan cocok dengan standar pada ke dua ban tersebut.

Jarak antar satu ban dengan ban lainnya terhitung kudu diperhatikan. Hal ini ditunaikan untuk jauhi sentuhan antar ban yang dapat memicu kerusakan pada ban.